Mei 5, 2025

Shcofbrookwoodgardens | Jiwa Sehat & Raga Kuat

Menjaga kesehatan jiwa dan raga salah satu investasi terbesar yang sangat bijak

2025-05-03 | admin3

Potret Kesehatan Indonesia Mei 2025 Menurut WHO

Pada Mei 2025, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan, seiring dengan upaya transformasi sistem kesehatan nasional yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berbagai inisiatif dan data terkini mencerminkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperluas cakupan, dan mengatasi tantangan kesehatan masyarakat.

1. Transformasi Menuju Cakupan Kesehatan Semesta (UHC)

Indonesia terus memperkuat langkah menuju Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC). Dengan dukungan WHO, Kementerian Kesehatan menerapkan metodologi canggih untuk memantau pengeluaran kesehatan nasional. Pada tahun 2023, total pengeluaran kesehatan mencapai Rp 614,5 triliun, dengan 57,4% berasal dari pembiayaan publik. Pengeluaran langsung dari masyarakat (out-of-pocket) menurun menjadi 28,6%, menunjukkan kemajuan menuju sistem yang lebih adil dan terjangkau .

Antara tahun 2023 hingga 2027, WHO mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperluas akses terhadap layanan kesehatan indonesia menurut WHO, memperkuat sumber daya manusia kesehatan, meningkatkan perlindungan finansial, serta memperluas akses terhadap obat-obatan dan produk medis yang terjangkau.

2. Fokus pada Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia pada 7 April 2025, WHO meluncurkan kampanye bertema “Awal Sehat, Masa Depan Penuh Harapan” yang menyoroti pentingnya kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Kampanye ini mendorong pemerintah dan komunitas kesehatan untuk meningkatkan upaya dalam mengakhiri kematian yang dapat dicegah dan memprioritaskan kesejahteraan jangka panjang wanita .

3. Tantangan Penyakit Menular: Polio dan Demam Berdarah

Indonesia menghadapi tantangan dalam pengendalian penyakit menular seperti polio dan demam berdarah. Laporan WHO pada April 2025 menyoroti pentingnya respons terhadap wabah polio yang terjadi pada Desember 2024, dengan penekanan pada peningkatan cakupan imunisasi dan respons cepat terhadap kasus baru .

Selain itu, WHO mengumumkan pembentukan Kelompok Penasihat Teknis Regional untuk Dengue dan Penyakit Arboviral Lainnya, mengingat meningkatnya kasus demam berdarah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Faktor-faktor seperti perubahan iklim dan urbanisasi cepat berkontribusi pada penyebaran penyakit ini .

4. Harapan Hidup dan Beban Penyakit

Data WHO menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia terus meningkat, namun rajazeus masih terdapat tantangan dalam mengurangi beban penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan diabetes. Upaya peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dasar dan promosi gaya hidup sehat menjadi fokus utama dalam mengatasi masalah ini .

5. Penguatan Sistem Kesehatan dan Ketahanan Darurat

WHO mendukung Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan dan ketahanan terhadap darurat kesehatan. Pelatihan manajemen data influenza dan penilaian keparahan pandemi dilakukan di Jakarta pada Juli 2024, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas nasional dalam menghadapi ancaman penyakit menular .

6. Agenda Kesehatan Global: Sidang Majelis Kesehatan Dunia ke-78

Indonesia berpartisipasi dalam Sidang Majelis Kesehatan Dunia ke-78 yang diselenggarakan di Jenewa pada 19–27 Mei 2025. Agenda sidang mencakup reformasi tata kelola WHO, anggaran program 2026–2027, serta pembahasan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular .

BACA JUGA: Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat Saat Penekanan Kerja

Share: Facebook Twitter Linkedin
menjaga kesehatan
2025-04-28 | admin3

Tips Cara Menjaga Kesehatan Urat Nadi ala Kanna Seto

Kesehatan tubuh bukan hanya tentang berat badan ideal atau memiliki stamina prima. Salah satu aspek penting yang sering terlupakan adalah kesehatan urat nadi. Urat nadi berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh, membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan organ-organ vital. Menjaga kelancaran urat nadi berarti menjaga kualitas hidup jangka panjang.

Mengadopsi gaya hidup sehat seperti yang dilakukan Kanna Seto, seorang influencer gaya hidup sehat asal Jepang, bisa menjadi inspirasi. Dengan pendekatan sederhana namun konsisten, Kanna Seto menunjukkan bahwa merawat tubuh bisa dilakukan tanpa tekanan. Berikut tips ala Kanna Seto menjaga kesehatan urat nadi:


1. Mulai Hari dengan Stretching Ringan

Kanna Seto selalu memulai harinya dengan gerakan peregangan sederhana. Stretching di pagi hari membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kelenturan otot serta pembuluh darah. Beberapa gerakan yang bisa kamu tiru:

  • Peregangan tangan ke atas sambil menarik napas dalam-dalam.

  • Gerakan memutar pergelangan tangan dan kaki.

  • Peregangan bahu dan leher untuk menghilangkan ketegangan.

Dengan rutin stretching, aliran darah menjadi lebih lancar, sehingga membantu mencegah penyumbatan di pembuluh darah kecil maupun besar.


2. Konsumsi Makanan Anti-Inflamasi

Urat nadi yang sehat sangat bergantung pada pola makan. Kanna Seto mengutamakan makanan anti-inflamasi seperti:

  • Ikan berlemak (salmon, makarel)

  • Alpukat

  • Kacang-kacangan

  • Sayuran hijau

  • Buah beri

Makanan ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan pembuluh darah. Hindari konsumsi berlebihan makanan olahan, gula tambahan, dan lemak trans yang dapat memperburuk kondisi urat nadi.


3. Tetap Aktif dengan Aktivitas Harian

Alih-alih selalu berolahraga berat, Kanna Seto memilih aktivitas fisik yang ringan namun konsisten, seperti:

  • Jalan kaki minimal 20-30 menit setiap hari.

  • Bersepeda santai di taman.

  • Melakukan pekerjaan rumah tangga.

Menurut Kanna, aktivitas ringan yang dilakukan rutin lebih efektif dalam menjaga kelancaran peredaran darah dibandingkan olahraga berat yang hanya sesekali dilakukan.


4. Minum Air Putih Secukupnya

Dehidrasi dapat membuat darah menjadi lebih kental, sehingga memperberat kerja urat nadi. Kanna Seto selalu menekankan pentingnya minum air putih cukup setiap hari. Tips praktis darinya:

  • Minum segelas air setelah bangun tidur.

  • Bawa botol air minum saat beraktivitas.

  • Pilih air putih daripada minuman manis atau berkafein berlebihan.

Dengan tubuh yang terhidrasi, darah akan mengalir lebih lancar dan membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah.


5. Kelola Stres dengan Mindfulness

Stres kronis bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang berujung pada kerusakan urat nadi. Kanna Seto menerapkan mindfulness untuk mengelola stres, seperti:

  • Meditasi 5-10 menit setiap pagi.

  • Membuat jurnal harian untuk mencatat rasa syukur.

  • Menghabiskan waktu di alam, seperti rajazeus online berjalan di taman atau berkebun.

Mindfulness membantu menurunkan hormon stres (kortisol) dalam tubuh dan menjaga kestabilan sistem peredaran darah.


6. Tidur Cukup dan Berkualitas

Kanna Seto sangat menjaga kualitas tidurnya. Ia tidur 7-8 jam setiap malam dengan rutinitas berikut:

  • Tidak menggunakan gadget 1 jam sebelum tidur.

  • Membaca buku ringan atau mendengarkan musik tenang.

  • Menciptakan suasana kamar yang nyaman dan sejuk.

Tidur yang cukup memperbaiki fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan proses regenerasi sel dalam tubuh.


7. Rutin Cek Kesehatan

Terakhir, Kanna Seto selalu mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, seperti:

  • Cek tekanan darah.

  • Cek kadar kolesterol.

  • Pemeriksaan gula darah.

Dengan pemeriksaan dini, potensi masalah di urat nadi bisa terdeteksi lebih cepat dan ditangani sebelum menjadi serius.

BACA JUGA ARTIKEL SELENGKAPNYA DISINI: Telemedicine: Solusi Konsultasi Dokter Tanpa Antri di Rumah Sakit

Share: Facebook Twitter Linkedin