
Tips Menjaga Kesehatan dari Ms. Brew: Gaya Hidup Sehat Ala Ahli Herbal Modern
Di era serba cepat seperti sekarang, menjaga kesehatan tubuh bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan. Ms. Brew, sosok yang dikenal sebagai ahli herbal modern dan pegiat gaya hidup sehat berbasis bahan alami, berbagi serangkaian tips menjaga kesehatan dari Ms. Brew tubuh dan pikiran secara holistik.
Lewat pendekatan sederhana namun efektif, Ms. Brew menunjukkan bahwa kunci sehat tak selalu harus mahal—asal konsisten dan menyatu dengan pola hidup.
☕ 1. Mulai Hari dengan “Morning Brew”
Menurut Ms. Brew, rutinitas pagi adalah fondasi hari yang sehat. Ia menyarankan untuk memulai hari dengan minuman hangat herbal seperti campuran jahe, kunyit, dan lemon. Kombinasi ini membantu membersihkan sistem pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan memberi dorongan energi alami.
“Satu cangkir pagi bisa mengubah mood seharian,” ujar Ms. Brew.
🥦 2. Makan Warna-Warni dari Alam
Ms. Brew percaya bahwa rajazeus login makanan adalah obat. Ia menyarankan pola makan berbasis tanaman (plant-based) dengan variasi warna dalam sayur dan buah. Semakin berwarna piringmu, semakin lengkap kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang kamu dapatkan.
Tips dari Ms. Brew:
-
Konsumsi sayur mentah dan matang seimbang
-
Tambahkan biji-bijian (chia, flaxseed) dalam smoothie
-
Hindari makanan ultra-proses dan pengawet
🧘♀️ 3. Praktikkan “Mindful Living”
Kesehatan bukan hanya soal tubuh, tapi juga pikiran. Ms. Brew rutin menjalankan teknik pernapasan dalam (deep breathing) dan meditasi ringan 5–10 menit setiap pagi atau sebelum tidur. Menurutnya, kesadaran penuh terhadap apa yang dilakukan—makan, berjalan, atau bahkan bernapas—mampu menurunkan stres dan meningkatkan sistem imun.
🛌 4. Tidur Adalah Detoks Alami
“Tidur adalah jam kerja tubuh untuk memperbaiki diri,” kata Ms. Brew. Ia menyarankan tidur berkualitas minimal 7 jam setiap malam. Beberapa ritual yang ia lakukan sebelum tidur:
-
Minum teh chamomile atau lavender
-
Menghindari gadget 30 menit sebelum tidur
-
Mendengarkan musik relaksasi
🚶♀️ 5. Bergerak dengan Cinta
Ms. Brew mendorong gaya hidup aktif, tapi bukan berarti harus selalu di gym. Ia lebih suka aktivitas yang alami dan menyenangkan seperti:
-
Berjalan kaki di pagi hari
-
Berkebun atau menanam herbal
-
Menari bebas di rumah sambil mendengarkan lagu favorit
Baginya, gerak tubuh yang menyenangkan akan memberikan energi positif bagi tubuh dan jiwa.
BACA JUGA: Tips Menjaga Kesehatan Urat agar Tetap Aktif dan Bertenaga

Tips Menjaga Kesehatan Urat agar Tetap Aktif dan Bertenaga
Urat atau tendon adalah jaringan penghubung antara otot dan tulang yang berperan penting dalam setiap gerakan tubuh. Tanpa urat yang sehat, aktivitas sehari-hari seperti berjalan, mengangkat barang, bahkan mengetik sekalipun bisa terasa nyeri atau kaku. Sayangnya, tips menjaga kesehatan urat sering kali terlupakan hingga masalah seperti nyeri sendi, kram, atau radang tendon (tendinitis) muncul.
Agar tetap aktif dan bertenaga, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan urat sejak dini. Berikut beberapa tips mudah dan efektif yang bisa kamu terapkan:
1. Lakukan Peregangan dan Pemanasan Sebelum Aktivitas
Sebelum mulai berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat, lakukanlah pemanasan dan peregangan ringan. Ini membantu urat menjadi lebih lentur dan mengurangi risiko cedera. Luangkan waktu 5–10 menit untuk peregangan tubuh bagian atas dan bawah, terutama jika kamu sering duduk atau jarang bergerak.
2. Jaga Pola Makan Bergizi
Nutrisi berperan besar dalam menjaga kekuatan urat. Konsumsi makanan yang kaya akan:
-
Protein (ikan, telur, tempe) untuk membantu regenerasi jaringan otot dan urat
-
Vitamin C (jeruk, stroberi, paprika) yang mendukung produksi kolagen
-
Omega-3 (ikan laut, biji chia, kacang kenari) yang mengurangi peradangan
-
Kalsium dan magnesium untuk mendukung kekuatan otot dan jaringan penghubung
Menghindari makanan cepat saji tinggi lemak jenuh dan gula juga penting agar tidak memperburuk kondisi sendi dan urat.
3. Tetap Aktif Bergerak
Duduk terlalu lama atau kurang gerak bisa situs rajazeus menyebabkan otot dan urat menjadi kaku. Biasakan untuk berdiri dan meregangkan tubuh setiap 1–2 jam jika kamu bekerja di depan komputer. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang juga membantu menjaga fleksibilitas dan sirkulasi darah ke area urat.
4. Perhatikan Posisi Tubuh
Postur tubuh yang salah, terutama saat duduk atau mengangkat beban, dapat membebani urat secara berlebihan. Pastikan kamu duduk dengan punggung tegak, kaki menapak lantai, dan hindari membungkuk dalam waktu lama. Saat mengangkat benda berat, gunakan kekuatan kaki, bukan punggung.
5. Kompres dan Istirahat Saat Nyeri
Jika merasa nyeri di area urat (seperti pergelangan tangan, lutut, atau bahu), segera istirahatkan bagian tersebut dan lakukan kompres dingin untuk mengurangi peradangan. Hindari memaksakan diri beraktivitas hingga rasa sakit benar-benar hilang.
6. Pertimbangkan Suplemen jika Diperlukan
Beberapa suplemen seperti glukosamin, kondroitin, dan kolagen dapat membantu mendukung kesehatan sendi dan urat, terutama untuk usia 30 tahun ke atas. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya secara rutin.
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Kuping: Tips untuk Melindungi Pendengaran Anda

Cara Menjaga Kesehatan Kuping: Tips untuk Melindungi Pendengaran Anda
Kesehatan telinga atau kuping sering kali terabaikan meskipun memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kuping tidak hanya berfungsi untuk mendengar suara, tetapi juga memiliki peran dalam keseimbangan tubuh. Untuk itu, menjaga kesehatan kuping menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah gangguan pendengaran dan masalah kesehatan lainnya yang bisa timbul.
Artikel ini akan membahas beberapa cara yang efektif untuk menjaga kesehatan kuping agar tetap berfungsi optimal sepanjang hidup.
1. Hindari Suara Keras dan Kebisingan
Salah satu penyebab utama gangguan pendengaran adalah paparan suara keras dalam waktu yang lama. Suara bising seperti musik yang terlalu keras, suara kendaraan, atau mesin industri dapat merusak struktur halus di dalam telinga, terutama sel-sel rambut di koklea yang berfungsi mengirimkan sinyal suara ke otak. Paparan berulang kali terhadap suara keras ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Tips untuk melindungi telinga dari suara keras:
-
Gunakan pelindung telinga, seperti earplug atau earmuff, saat berada di lingkungan yang bising, seperti konser musik, pabrik, atau saat berkendara di jalan raya.
-
Hindari mendengarkan musik dengan volume tinggi, terutama menggunakan earphone atau headphone, dan berikan jeda waktu bagi telinga untuk beristirahat.
-
Jika memungkinkan, atur jarak dari sumber kebisingan agar suara yang masuk ke telinga tidak terlalu keras.
2. Jaga Kebersihan Telinga dengan Bijak
Telinga yang bersih sangat penting untuk mencegah infeksi dan masalah lainnya, tetapi membersihkan telinga dengan cara yang salah justru dapat merusak kesehatan telinga. Banyak orang yang cenderung membersihkan telinga dengan kapas atau benda tajam lainnya, yang dapat mendorong kotoran lebih dalam ke saluran telinga dan bahkan menyebabkan luka atau infeksi.
Cara yang benar untuk menjaga kebersihan telinga:
-
Jangan menggunakan cotton bud atau benda tajam lainnya untuk membersihkan telinga bagian dalam. Cukup bersihkan bagian luar telinga dengan kain lembut yang dibasahi air.
-
Jika telinga terasa penuh atau ada penumpukan kotoran, sebaiknya the silit konsultasikan dengan dokter THT untuk pembersihan yang aman.
-
Hindari membersihkan telinga terlalu sering, karena telinga memiliki sistem alami untuk membersihkan dirinya sendiri.
3. Perhatikan Kelembaban Telinga
Telinga yang terlalu kering atau terlalu lembap bisa menyebabkan masalah, seperti infeksi telinga. Kelembapan yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan infeksi telinga atau masalah lainnya. Sebaliknya, telinga yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi atau kulit yang terkelupas.
Cara menjaga kelembaban telinga:
-
Hindari air masuk ke telinga dalam jumlah yang banyak, terutama saat mandi atau berenang. Gunakan pelindung telinga khusus jika Anda sering berenang.
-
Jika telinga terasa kering atau gatal, konsultasikan dengan dokter untuk menggunakan minyak telinga atau salep yang sesuai untuk menjaga kelembaban.
4. Hindari Memasukkan Objek ke Dalam Telinga
Selain cotton bud, banyak orang yang menggunakan benda-benda lain seperti rambut, jarum, atau benda keras lainnya untuk membersihkan telinga. Ini adalah kebiasaan yang sangat berisiko karena bisa merusak saluran telinga, bahkan menyebabkan infeksi atau cedera pada gendang telinga.
Hal yang perlu diperhatikan:
-
Jangan memasukkan benda apapun ke dalam telinga, kecuali jika diperintahkan oleh tenaga medis.
-
Jika ada masalah atau rasa tidak nyaman pada telinga, segera periksakan ke dokter THT.
5. Cegah Infeksi Telinga dengan Menjaga Kesehatan Umum
Infeksi telinga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kesehatan umum tubuh. Misalnya, flu atau pilek dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang menyebar ke telinga. Demikian juga, alergi atau perubahan tekanan udara (seperti saat terbang) bisa mempengaruhi kesehatan telinga.
Cara mencegah infeksi telinga:
-
Jaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan pola makan sehat, cukup tidur, dan olahraga teratur.
-
Jika mengalami gejala flu atau pilek, segera obati untuk mencegah infeksi telinga lebih lanjut.
-
Hindari merokok atau terpapar asap rokok karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi telinga dan gangguan pendengaran.
6. Periksakan Telinga Secara Rutin
Penting untuk memeriksakan kesehatan telinga Anda secara rutin ke dokter, terutama jika Anda memiliki masalah atau gejala tertentu seperti gangguan pendengaran, rasa sakit, atau kotoran telinga yang berlebihan. Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Apa yang perlu diperhatikan:
-
Segera temui dokter jika Anda merasakan gangguan pendengaran, sakit telinga, atau keluarnya cairan dari telinga.
-
Pemeriksaan rutin juga penting untuk memantau adanya tanda-tanda infeksi atau penurunan fungsi pendengaran.
7. Batasi Penggunaan Headphone atau Earphone
Penggunaan headphone atau earphone dapat berisiko jika dilakukan dalam waktu lama atau dengan volume yang terlalu tinggi. Sebaiknya batasi durasi penggunaan alat ini dan pastikan volumenya tidak terlalu keras. Idealnya, tingkat volume tidak boleh melebihi 60% dari kapasitas maksimum dan sebaiknya digunakan tidak lebih dari satu jam sehari.
Tips aman untuk penggunaan headphone:
-
Gunakan headphone over-ear (di luar telinga) daripada in-ear (di dalam telinga) untuk mengurangi tekanan pada saluran telinga.
-
Beristirahatlah setelah mendengarkan musik atau suara dalam waktu lama untuk memberi kesempatan telinga Anda pulih.
8. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional
Stres dan masalah kesehatan mental juga dapat memengaruhi kesehatan telinga. Ketegangan atau stres yang berlebihan bisa memicu gangguan pendengaran atau masalah telinga lainnya, seperti tinnitus (telinga berdenging). Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan teknik relaksasi, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
BACA JUGA: Efek Bahaya Ganja untuk Kesehatan: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Tips Menjaga Kesehatan di Tempat Umum: Lindungi Diri dan Tetap Sehat
Tempat umum seperti mal, transportasi publik, kantor, dan tempat wisata merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang. Meskipun kegiatan di tempat-tempat ini sangat penting dalam rajazeus kehidupan sehari-hari, mereka juga berisiko meningkatkan paparan terhadap berbagai penyakit, terutama yang menular. Oleh karena itu, menjaga kesehatan di tempat umum menjadi sangat penting agar kita terhindar dari penyakit dan tetap merasa nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan saat berada di tempat umum.
1. Cuci Tangan Secara Teratur
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit menular adalah dengan mencuci tangan secara rutin. Tempat umum sering kali menjadi tempat bertemunya berbagai kuman, terutama pada permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan pintu, tombol lift, dan meja. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi. Jika tidak ada akses ke air dan sabun, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% untuk membersihkan tangan.
2. Gunakan Masker Wajah
Terutama di tempat-tempat dengan kerumunan orang, seperti transportasi umum atau pusat perbelanjaan, menggunakan masker wajah adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri. Masker dapat melindungi Anda dari udara yang tercemar dan membantu mencegah penularan penyakit, seperti flu, pilek, dan COVID-19. Selain itu, masker juga berguna untuk mencegah penyebaran kuman dari tubuh kita ke orang lain.
3. Hindari Menyentuh Wajah
Kebiasaan menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dapat mempermudah penyebaran kuman ke dalam tubuh. Meskipun terkadang sulit untuk tidak menyentuh wajah, usahakan untuk menghindarinya, terutama setelah menyentuh benda-benda di tempat umum. Kuman dan virus sering kali masuk melalui permukaan wajah dan bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atau penyakit kulit.
4. Gunakan Disinfektan pada Permukaan yang Sering Disentuh
Benda-benda di tempat umum yang sering disentuh, seperti kursi, meja, pegangan tangan, dan tombol lift, bisa menjadi sarang kuman. Sebelum menyentuh permukaan tersebut, pertimbangkan untuk menggunakan tisu disinfektan atau semprotan disinfektan yang aman digunakan di tempat umum. Selain itu, pastikan Anda juga membersihkan tangan setelah menyentuh benda-benda ini untuk menghindari penularan penyakit.
5. Jaga Jarak dari Kerumunan
Kerumunan orang adalah tempat yang lebih mudah menjadi penyebaran virus atau bakteri. Jika memungkinkan, hindarilah kerumunan yang padat, terutama saat musim flu atau wabah penyakit lainnya. Jika Anda harus berada di tempat ramai, coba jaga jarak fisik dengan orang lain, setidaknya sekitar 1-2 meter, untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Jaga jarak ini juga penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang mungkin sedang sakit.
6. Perhatikan Kebersihan Pribadi
Selain mencuci tangan, menjaga kebersihan tubuh secara umum juga sangat penting. Pastikan untuk mandi secara teratur, terutama setelah bepergian dari tempat umum. Jangan lupa untuk mengganti pakaian yang sudah dikenakan seharian dan mencucinya sebelum digunakan lagi. Menjaga kebersihan diri dengan baik akan mengurangi kemungkinan kuman dan bakteri menempel pada tubuh Anda.
7. Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Makan makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sehat, sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jangan lupa untuk cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik. Dengan sistem imun yang kuat, tubuh Anda lebih siap untuk melawan infeksi dan penyakit yang mungkin ada di lingkungan sekitar.
8. Hindari Berdekatan dengan Orang yang Sakit
Jika Anda berada di tempat umum dan melihat seseorang yang terlihat sakit, seperti batuk atau pilek, hindarilah kontak langsung dengannya. Menjaga jarak dari orang yang sakit adalah langkah penting untuk mencegah penularan penyakit. Jika Anda merasa kurang enak badan, lebih baik tinggal di rumah dan beristirahat untuk menghindari menularkan penyakit kepada orang lain.
9. Bawa Perlengkapan Pribadi
Selain masker dan hand sanitizer, bawa juga perlengkapan pribadi lainnya seperti tisu basah, tisu kering, dan sarung tangan sekali pakai saat bepergian ke tempat umum. Tisu basah dapat membantu Anda membersihkan tangan atau permukaan yang terkontaminasi kuman. Sarung tangan sekali pakai bisa sangat berguna jika Anda harus menyentuh barang-barang di tempat umum yang tidak bisa Anda bersihkan dengan disinfektan.
10. Rutin Menjaga Kebersihan Tempat Pribadi
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum, pastikan untuk membersihkan interior kendaraan Anda secara teratur. Kursi, dashboard, dan pegangan tangan di dalam kendaraan bisa menjadi tempat kuman berkembang biak. Gunakan pembersih khusus untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh, serta pastikan ventilasi udara tetap bersih agar udara tetap segar dan sehat.
BACA JUGA DISINI: Ciri-Ciri Kuku Sehat: Menjaga Kesehatan Kuku Anda Setiap Hari

Ciri-Ciri Kuku Sehat: Menjaga Kesehatan Kuku Anda Setiap Hari

Ciri-Ciri Sendi yang Sehat dan Cara Menjaganya
Sendi adalah bagian tubuh yang menghubungkan tulang dan memungkinkan pergerakan. Sendi yang sehat sangat penting untuk mobilitas, keseimbangan, dan aktivitas sehari-hari. Jika sendi bermasalah, bisa menyebabkan rasa nyeri dan keterbatasan gerak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri sendi yang sehat serta cara menjaganya.
Ciri-Ciri Sendi yang Sehat
1. Tidak Mengalami Nyeri atau Peradangan
Sendi yang sehat tidak menimbulkan rasa sakit saat digunakan. Jika terasa nyeri atau bengkak, bisa jadi ada tanda-tanda peradangan atau masalah pada sendi.
2. Memiliki Rentang Gerak yang Baik
Sendi harus bisa bergerak dengan leluasa tanpa hambatan atau rasa kaku. Jika sulit digerakkan atau terasa kaku saat bangun tidur, ini bisa menjadi tanda awal masalah sendi.
3. Tidak Ada Suara Berderak atau Berbunyi Saat Bergerak
Sendi yang sehat tidak mengeluarkan gomez restaurant suara “krek” atau “klik” secara berlebihan saat digerakkan. Meskipun beberapa bunyi masih normal, suara yang disertai nyeri bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sendi.
4. Tidak Ada Pembengkakan atau Kemerahan
Sendi yang sehat tidak mengalami pembengkakan atau perubahan warna seperti kemerahan. Jika terjadi pembengkakan, itu bisa menandakan adanya cedera atau peradangan seperti arthritis.
5. Memiliki Keseimbangan yang Baik
Sendi yang sehat membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan baik. Jika sering kehilangan keseimbangan atau terasa tidak stabil, bisa jadi sendi mengalami kelemahan atau masalah lainnya.
6. Tidak Mudah Lelah atau Pegal
Sendi yang sehat tidak cepat terasa pegal atau lelah setelah aktivitas sehari-hari. Jika sering merasa lelah di area sendi, bisa jadi ada masalah dengan kesehatan sendi atau otot di sekitarnya.
Cara Menjaga Kesehatan Sendi
-
Olahraga Secara Teratur
-
Lakukan olahraga seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk menjaga fleksibilitas sendi.
-
Hindari aktivitas yang terlalu berat atau berdampak tinggi pada sendi.
-
-
Menjaga Berat Badan Ideal
-
Berat badan berlebih bisa memberi tekanan ekstra pada sendi, terutama di lutut dan pinggul.
-
Pola makan sehat dan olahraga membantu menjaga berat badan tetap stabil.
-
-
Mengonsumsi Makanan Sehat
-
Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D seperti susu, ikan salmon, dan sayuran hijau untuk memperkuat tulang dan sendi.
-
Omega-3 dalam ikan seperti tuna dan makarel dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi.
-
-
Menghindari Cedera
-
Gunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai untuk menghindari tekanan berlebihan pada sendi.
-
Jangan langsung melakukan aktivitas berat tanpa pemanasan terlebih dahulu.
-
-
Minum Air yang Cukup
-
Cairan membantu menjaga elastisitas dan kesehatan cairan sendi (cairan sinovial).
-
Pastikan minum air yang cukup setiap hari untuk menghindari sendi kering dan kaku.
-
-
Istirahat yang Cukup
-
Jangan memaksakan sendi bekerja terlalu keras tanpa istirahat.
-
Tidur yang cukup membantu regenerasi sel dan menjaga kesehatan sendi.
-
BACA JUGA DISNI: Tips Menjaga Kesehatan agar Terhindar dari Darah Tinggi